Membuat Silase Pakan domba merupakan salah satu bagian penting pada saat menjalankan sebuah usaha pertenakan domba. Tanpa metode penyimpanan yang tepat, pakan ternak bisa rusak, hal ini bisa mengakibatkan kerugian pada bisnis anda. Salah satu cara untuk menyimpan pakan ternak yang cukup populer oleh peternak di dunia adalah silase.
Apa itu silase? Bagaimana cara mebuatnya? dengan silase adalah satu cara penyimpanan pakan ternak dalam kondisi segar pada silo secara anaerob. Pada kondisi kedap udara membentukan asam laktat oleh bakteri. Tujuan pembuatan silase yaitu untuk mengawetkan bahan makanan agar bisa digunakan dalam waktu cukup lama.
Silase Pakan Domba
Prinsip pembuatan silase pada umumnya mengikuti proses fermentasi yang berlangsung secara anaerob. Namun, ada sedikit perbedaan, yaitu pada silase semua proses fermentasi terjadi secara alamiah tanpa penambahan mikroba eksternal. Hal ini berbeda dengan fermentasi yang umumnya memerlukan tambahan probiotik atau mikroba tertentu untuk mempercepat proses.
Pada silase, bahan yang difermentasi akan mengalami perubahan melalui aktivitas mikroba yang ada secara alami di dalam bahan. Proses ini berlangsung dalam kondisi kedap udara, di mana mikroba seperti asam laktat akan berkembang, fermentasi bahan-bahan yang ada. Keunggulannya adalah proses silase lebih sederhana dan tidak memerlukan penambahan mikroba khusus untuk hasil yang maksimal.
Bahan Bahan Membuat Silase Pakan Domba
Bahan utama yang memperlukan untuk membuat silase adalah dedak atau bekatul, rumput seperti jerami padi, rumput odot, tebon jagung, atau daun singkong. Semua bahan tersebut harus pilih dengan baik untuk memastikan kualitas silase yang hasilkan. Untuk mempermudah proses pemotongan, mesin cacah rumput atau golok digunakan untuk memotong bahan-bahan tersebut menjadi potongan kecil.
Setelah bahan-bahan persiapkan, proses penyimpanan silase lakukan dalam wadah seperti drum atau silo. Wadah ini berfungsi untuk menjaga kondisi kedap udara, yang sangat penting agar fermentasi dapat berlangsung dengan baik. Dengan cara ini, silase akan dapat terfermentasi dengan optimal dan siap gunakan sebagai pakan ternak.
Cara Membuat Silase Pakan Domba
Pertama, cacah bahan baku rumput menggunakan mesin pencacah rumput atau golok agar lebih mudah menyimpan. Setelah rumput tercacah, masukkan ke dalam wadah penyimpanan yang kedap udara, seperti drum atau kantong plastik. Lakukan pemadatan dengan cara injak-injak untuk mengurangi rongga udara dan memastikan bahan tetap terfermentasi dengan baik.
Selanjutnya, taburkan dedak atau bekatul ke dalam wadah hingga penuh sampai penutupnya untuk mengisi celah udara. Setelah bahan pastikan padat, tutup rapat wadah dengan lembaran plastik di atasnya. Biarkan proses pengawetan berlangsung minimal selama 21 hari agar bakteri anaerob dapat bekerja dengan optimal dalam fermentasi silase.
setelah 21 hari simpan, saatnya mengecek hasil proses pengawet yang telah anda jalankan. Pengecekan delakukan dengan melihat kondisi pakan yang sudah simpan selama dua minggu. Adapun ciri ciri pakan yang telah nyatakan jadi atau berhasil adalah sebagai berikut:
- rasa dan wanginya asam
- Warna pakan masih segar
- Teskstur masih tetap
- Tidak berjamur
- Tidak berlendir
- Tidak mengumpal
Kesimpulan
Pembuatan silase pakan kambing melibatkan proses fermentasi anaerob dengan menggunakan bahan alami seperti rumput dan dedak. Langkah-langkah penting dalam pembuatan silase meliputi pencacahan bahan baku, pemadatan bahan dalam wadah penyimpanan, dan pengisian celah udara dengan dedak. Proses ini bertujuan untuk menciptakan kondisi yang mendukung fermentasi optimal oleh bakteri anaerob.
Setelah proses penyimpanan dan pemadatan selesai, wadah ditutup rapat dan biarkan selama minimal 21 hari untuk fermentasi. Dengan teknik yang tepat, silase dapat menjadi pakan kambing yang berkualitas, bergizi, dan tahan lama. Pembuatan silase yang baik mendukung kesehatan kambing serta meningkatkan produktivitas ternak secara keseluruhan.