Ciri ciri ayam kampung adalah Pada dasarnya bisa kita lihat dari dan dapat di kenali berdasarkan bentuk fisiknya. Ayam merupakan hewan jenis ayam ini atau unggas yang bernapas menggunakan paru paru. Perkembangbiakannya sendiri dengan cara bertelur.
Ciri Ciri Ayam Kampung
Ciri ciri ayam jantan:
- Memiliki jalu yang lebih panjang.
- Mempunyai ukuran yang lebih besar.
- Mempunyai bulu ekor yang lebih panjang dan menjuntai.
- Mempunyai jengger yang lebih besar.
- Secara fisik ayam jantan lebih tinggi.
- Berkokok lebih keras dan nyaring
Ciri ciri ayam betina:
- Memiliki jalu lebih pendek dan bahkan ada yang tidak memiliki jalu sama sekali.
- Ukuran fisik lebih kecil atau lebih pendek.
- Memiliki bulu ekor yang lebih pendek.
- Mempunyai jengger yang lebih kecil.
- Tidak berkokok.
1. Tesktur Daging
2. Telur
Ayam yang hidup liar menetas sedikit telur karena mengikuti siklus kawin ayam. Selama satu tahun, ayam liar bereproduksi sebanyak tiga kali dan menghasilkan telur sebanyak 45 butir. Sementara ayam ternak terutama ayam petelur, dalam satu tahun dapat menghasilkan telur sebanyak 250-300 butir.
3. Cara Terbang
4. Kekuatan kaki
5. Ketahanan tubuh
Struktur Tubuh Ayam
Seperti yang telah diketahui, ayam merupakan jenis hewan unggas. Berikut struktur atau susunan tubuh ayam yang diringkas dari buku Anatomi Unggas .
- Kerangka dan tengkorak unggas kecil dan ringan, tetapi hubungan antartulangnya kuat.
- Tulang pinggang dan punggungnya saling berhubungan erat. Tulang ini merupakan tempat melekatnya otot otot untuk terbang dan menahan tekanan.
- Ujung posterior tulang pubis dan ujung posterior sternum digunakan untuk memperkirakan daya bertelur pada kegiatan culling (usaha memilih unggas-unggas yang tidak memenuhi kriteria).
- Tutang tulang yang bersifat pneumatik berhubungan dengan sistem pernafasan terdapat pada humeras, tulang tulang kepala kiavicula as sternum, vertebrae lumbales, dan as sacrum.
- Unggas memiliki tulang tulang meduler untuk menimbun kalsium yang terdapat pada tibia, femur, pubis, tulang tulang rusuk, tulang tulang telapak kulit, dan scapula.
- Sistem pencernaan unggas lebih sederhana dibanding ruminansi (hewan pemamah biak). Hanya sedikit tempat yang tersedia bagi kehidupan mikrorganisme yang membantu pencernaan makanan. Sebab unggas tidak bergigi, pengunyahan makanan tidak terjadi di mulut, makanan di lunakkan dan mulai di cerna di tembolok.
- Di perut unggas, makanan di pecah dan di giling. Makanan terutama di cerna dan di serap oleh usus halus. Berbeda dengan vertebrata lain, unggas memiliki kloaka, yaitu ruang pertemuan tiga saluran seperti pencernaan, urinaria, dan reproduksi.
- Sistem reproduksi unggas jantan berupa testes, ductus (vas) deferens, dan organ kopulasi yang bentuknya rudimenter. Unggas tidak mempunyai penis. Sperma diproduksi di dalam testis, di salurkan ke luar tubuh melalui ductus deferensm, dan bermuara pada papilla.
- Perkawinan unggas jantan dengan betina pada hakikatnya mempersatukan dua kloaka untuk memungkinkan pemancaran sistem mengandung sperma.
- Sistem reproduksi unggas betina terdiri atas ovarium dan oviduk. Ovarium mengandung sekitar 1.000-3.000 folikel. Dalam folikel terdapat kuning telur (yolk).