Komposisi Pakan Ternak: Panduan Praktis untuk Petani Desa
Petani dan peternak kecil di desa sering bertanya, “Apa sih campuran pakan ternak yang ideal?” Banyak yang hanya mengandalkan rumput atau sisa dapur. Padahal, jika petani menyusun komposisi pakan ternak dengan tepat, hasilnya bisa luar biasa. Pertumbuhan ternak jadi lebih cepat, produksi meningkat, dan biaya pakan pun bisa ditekan hingga 50%.
Komposisi Pakan Ternak Sapi dan Domba: Contoh Praktis
Berikut adalah contoh komposisi pakan fermentasi rumahan yang biasa digunakan oleh peternak desa:
| Bahan | Persentase (%) |
|---|---|
| Rumput Gajah/Odot | 50 |
| Dedak Padi | 20 |
| Ampas Tahu | 15 |
| Jagung Giling/Gaplek | 10 |
| Molase (tetes tebu) | 3 |
| Garam & Mineral Mix | 2 |
Jenis Bahan dalam Komposisi Pakan Ternak
1. Sumber Energi
Beberapa bahan seperti dedak padi dan jagung giling memberikan energi utama bagi ternak. Selain itu, gaplek (ubi kering) juga bisa menjadi alternatif saat harga jagung melonjak.
2. Sumber Protein
Peternak biasa memakai ampas tahu, bungkil kelapa, atau bungkil kedelai. Jika ingin meningkatkan kualitas pakan, tambahkan sedikit tepung ikan atau tepung tulang sebagai sumber protein hewani.
3. Serat Kasar
Serat membantu sistem pencernaan ternak tetap sehat. Anda bisa menggunakan rumput gajah, lamtoro, atau jerami fermentasi saat musim kemarau.
4. Vitamin & Mineral
Tambahkan premiks mineral dan garam secukupnya (sekitar 0,5–1%). Ini penting untuk mendukung metabolisme dan kekebalan ternak.
Cara Menyusun Komposisi Pakan Ternak Sendiri
1. Tentukan Tujuan
Tentukan terlebih dahulu apakah pakan ditujukan untuk penggemukan, peningkatan susu, atau mempercepat masa panen.
2. Cek Ketersediaan Bahan Lokal
Gunakan bahan yang mudah didapat di desa untuk menekan biaya produksi.
3. Takar dengan Timbangan
Alih-alih menakar secara kira-kira, sebaiknya gunakan timbangan agar campuran tetap seimbang.
4. Campur Secara Merata
Campurkan semua bahan di atas terpal atau wadah besar. Aduk sampai merata supaya semua ternak menerima nutrisi yang sama.
5. Simpan dengan Benar
Letakkan pakan di tempat yang kering dan tertutup agar tidak mudah rusak. Jika teksturnya tidak terlalu basah, pakan bisa bertahan 1–2 minggu.
Apa Itu Komposisi Pakan Ternak?
Komposisi pakan ternak adalah racikan berbagai bahan pakan yang disusun secara seimbang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi hewan, seperti energi, protein, serat, vitamin, dan mineral. Penyusunan ini tentu saja harus menyesuaikan dengan jenis ternak, umur, dan tujuannya (penggemukan, produksi susu, dan sebagainya).
Tips Lapangan: Cara Efisien Gunakan Komposisi Pakan
Contohnya, Pak Darno — peternak dari Banyumas — memanfaatkan rumput odot, ampas tahu, dan dedak yang ia campur dengan molase. Setelah difermentasi selama 7 hari dalam tong tertutup, hasilnya sangat memuaskan.
“Biaya pakan saya turun hampir 40%. Bobot kambing naik 4–5 kg dalam sebulan,” ujarnya.
Selain itu, Pak Darno mengingatkan agar petani tidak menambahkan terlalu banyak air dan selalu mengaduk bahan hingga merata agar fermentasi berhasil.
Kapan Ternak Harus Diberi Pakan Tambahan?
Ternak memerlukan pakan tambahan pada saat:
-
Usia pertumbuhan (3–8 bulan)
-
Masa penggemukan sebelum dijual
-
Masa bunting dan menyusui
Rekomendasi Solusi Praktis
Jika petani ingin hasil maksimal, tapi waktu terbatas, gunakan alat pencacah pakan dari akademipengusaha.com. Alat ini membantu mempercepat proses pencampuran bahan. Selain itu, kita bisa menemukan referensi tambahan untuk nutrisi ternak di peluangusahaterbaru.com situs ini yang banyak memberikan informasi bermanfaat untuk petani dan UMKM.
Kesimpulan
Menyusun komposisi pakan ternak yang ideal tak harus rumit atau mahal. Cukup gunakan bahan lokal seperti dedak, ampas tahu, dan rumput odot. Yang paling penting, susun dengan rasio yang tepat dan berikan secara teratur.
Dengan begitu, pertumbuhan ternak bisa lebih cepat, biaya pakan berkurang, dan petani pun mendapatkan hasil panen yang lebih menguntungkan.
