Berapa harga mesin kelapa parut adalah pertanyaan yang sering muncul dari para petani dan pelaku usaha kecil di pedesaan. Seiring meningkatnya kebutuhan akan efisiensi kerja, banyak yang mulai mempertimbangkan penggunaan mesin dibandingkan cara manual yang memakan waktu dan tenaga.
Dalam artikel ini, kita akan bahas kisaran harga mesin kelapa parut, bagaimana alat ini membantu meningkatkan produktivitas, serta tips dalam memilih mesin yang cocok untuk kebutuhan Anda.
Kenapa Mesin Parut Kelapa Dibutuhkan Petani dan UMKM?
Banyak petani atau pelaku UMKM kelapa yang selama ini masih memarut kelapa secara manual. Selain lambat, cara ini juga menguras tenaga. Mesin parut kelapa hadir sebagai solusi praktis. Proses parutan menjadi lebih cepat dan hasilnya juga lebih halus, cocok untuk produksi santan, minyak kelapa, atau kelapa kering.
Bahkan, satu orang saja kini bisa memarut puluhan kelapa per jam tanpa harus membagi tenaga kerja seperti sebelumnya. Dengan begitu, usaha bisa lebih efisien dan hasil lebih optimal.
Berapa Harga Mesin Kelapa Parut Berdasarkan Jenis dan Kapasitas
Berikut kisaran harga yang bisa menjadi referensi bagi Anda yang ingin membeli mesin kelapa parut:
-
Mesin parut kelapa mini (untuk rumahan):
Sekitar Rp600.000 – Rp1.200.000, cukup untuk kebutuhan kecil harian. -
Mesin kapasitas sedang (untuk usaha kecil):
Mulai dari Rp1.500.000 – Rp3.500.000, cocok untuk UMKM atau pedagang kelapa parut di pasar. -
Mesin parut kelapa jumbo (usaha besar):
Seperti mesin jumbo kapasitas besar, harganya bisa mencapai Rp6.000.000 – Rp10.000.000, dan mampu memarut 80–100 butir kelapa per jam.
Jika Anda ingin membandingkan berbagai model, Anda juga bisa melihat pilihan menarik di PeluangUsahaTerbaru.com yang menyajikan rekomendasi alat-alat usaha secara lengkap.
Contoh Pemanfaatan Mesin Kelapa Parut di Desa
Di Desa Karang Rejo, petani bernama Pak Amin menjalankan usaha minyak kelapa tradisional. Sebelum memakai mesin, ia hanya mampu memarut 25 butir kelapa per hari dengan bantuan dua pekerja. Setelah membeli mesin parut kapasitas sedang seharga Rp2,8 juta, ia bisa memarut lebih dari 70 butir dalam sehari seorang diri.
Hasilnya, produksinya meningkat tiga kali lipat. Ia juga bisa menerima pesanan rutin dari warung makan sekitar. Bahkan, beberapa tetangga ikut menitipkan kelapa untuk diparut dengan sistem bagi hasil. Ini menunjukkan bahwa satu mesin bisa membuka jalan bagi kerja sama ekonomi lokal.
Tips Memilih Mesin Kelapa Parut yang Tepat
-
Pilih kapasitas sesuai kebutuhan
Mesin mini cocok untuk rumah tangga, sedangkan mesin sedang dan besar ideal untuk usaha harian. -
Perhatikan bahan bodi dan pisau
Stainless steel lebih awet dan tidak mudah berkarat. -
Cek daya listrik dan keawetan motor
Pastikan sesuai dengan kemampuan listrik di rumah atau tempat usaha. -
Utamakan mesin yang mudah dibersihkan
Ini penting untuk menjaga higienitas dan memperpanjang umur pakai mesin. -
Cari garansi dan dukungan teknis
Pilih produsen yang menyediakan layanan servis dan ketersediaan suku cadang.
Kesimpulan
Jadi, berapa harga mesin kelapa parut? Jawabannya tergantung kebutuhan Anda. Untuk rumah tangga, Rp600.000–Rp1.500.000 sudah cukup. Tapi untuk usaha kecil hingga menengah, investasi di atas Rp2 juta hingga Rp10 juta bisa membawa hasil yang jauh lebih besar.
Dengan mesin parut kelapa yang tepat, petani dan pelaku usaha di desa bisa meningkatkan produktivitas, menekan biaya tenaga kerja, serta membuka peluang usaha baru di sekitarnya.
Referensi tambahan: