Beranda » Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 2023 Fix Naik Hari Ini

Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 2023 Fix Naik Hari Ini

by peluangusahaterbaru
0 comment
Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji 2023 Fix Naik Hari Ini - Peluang usaha terbaru oleh setiawan ichlas

JAKARTA, PELUANG USAHA TERBARU OLEH SETIAWAN ICHLAS – Besaran komponen biaya untuk penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 masih akan dibahas hari ini, Selasa, (14 Februari 2023), dalam rapat dengar pendapat DPR RI dengan Kementerian Agama (Kemenag).

Jika sesuai jadwal, Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2023 akan diputuskan dalam rapat kerja dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, yang semula dijadwalkan pukul 13.00 WIB.

Namun, sejauh ini, RDP yang dimulai sekitar pukul 10.30 WIB masih berlangsung. Berdasarkan jadwal terbaru, keputusan final biaya haji tahun 2023 akan dilakukan hari ini, Selasa, (14 Februari 2023) pukul 18.20 WIB di Kompleks Parlemen Jakarta.

Usulan besaran BPIH 2023 sudah menjadi sorotan publik belakangan ini. Pasalnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengusulkan rata-rata Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (Bipih) 2023 yang dibayar jemaah sebesar Rp 69,19 juta. Jumlah tersebut merupakan 70 persen dari penawaran rata-rata BPIH sebesar Rp 98,89 juta.

Dibandingkan dengan tahun 2022, usulan BPIH tahun 2023 hanya meningkat sebesar Rp514.888,02. Namun, telah terjadi perubahan komposisi yang signifikan antara bagian Bipih yang dibayarkan kepada pemerintah kota dan bagian yang dialokasikan ke anggaran nilai manfaat.

Adapun untuk BPIH 2022 sebesar Rp98,38 juta dan komposisi Bipih hanya sebesar Rp39,88 juta atau sebesar 40,54 persen serta nilai manfaat sebesar Rp58,49 juta atau sebesar 59,46 persen.

Sementara itu, BPIH Kementerian Agama tahun 2023 mengusulkan peningkatan komposisi Bipih menjadi 70 persen atau sebesar Rp69,19 juta dan menurunkan komposisi nilai manfaat menjadi 30 persen atau sebesar Rp29,7 juta.

Komponen yang dibayarkan langsung kepada jemaah meliputi biaya penerbangan ke Arab Saudi (PP) Rp33,98 juta, akomodasi di Makkah Rp18,77 juta, akomodasi di Madinah Rp5,6 juta, biaya akomodasi Rp 4,08 juta, visa Rp1,22 juta dan paket layanan Masyair Rp5,54 persen.

Biaya haji 2023 – Komposisi Ini Dinilai Lebih Adil Dibanding Sebelumnya

Sebelumnya, Hilman Latief selaku Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji Kemenag mengatakan bahwa komposisi ini lebih adil dibandingkan komponen sebelumnya, dimana porsi Bipih hanya 40,54 persen dari BPIH 2022, yakni Rp98,38 juta dan bagian nilai kompensasi sebesar 59,46 persen.

Selain itu, menurutnya, dilakukan perubahan komposisi untuk menjaga nilai manfaat yang menjadi hak seluruh jemaah haji Indonesia, termasuk hak jemaah yang mengantre menunggu keberangkatan.

Di sisi lain, penggunaan pembiayaan mandiri akan terus meningkat antara tahun 2010 hingga 2022. Hilman mengatakan bahwa pada 2010 nilai manfaat pengelolaan dana sumbangan awal yang diberikan kepada jemaah hanya Rp4,45 juta.

“Sementara, Bipih yang harus dibayar jemaah sebesar Rp30,05 juta. Komposisi nilai manfaatnya hanya 13 persen, sementara Bipih 87 persen,” katanya.

Seiring berjalannya waktu, komposisi nilai tunjangan yang tercatat terus bertambah. Pada tahun 2011 dan 2012, komposisi nilai santunan meningkat menjadi 19 persen, pada tahun 2013 menjadi 25 persen, pada tahun 2014 menjadi 32 persen, dan pada tahun 2018 dan 2019 menjadi 49 persen.

Kemudian pada tahun 2022, penggunaan dan nilai manfaat akan meningkat menjadi 59 persen, karena Arab Saudi telah meningkatkan biaya layanan Masyair secara signifikan sebelum dimulainya operasi haji pada tahun 2022.

Komposisi nilai manfaat yang terus meningkat dan harus disikapi dengan bijak. Hal inilah yang kemudian menjadi alasan Kemenag mengusulkan kenaikan Bipih 2023.

Baca artikel lebih banyak penulis Setiawan Ichlas

You may also like

Leave a Comment

Setiawan Ichlas adalah Pria kelahiran  Musi Rawas ,13 September 1972 di Kota Palembang.

@2022 – All Right Reserved. Designed and Developed Setiawan Ichlas