Cara Membuat pakan kambing fermentasi kering ternyata cukup mudah, bahkan bagi pemula sekalipun. Dengan menyiapkan pakan jenis ini, peternak kambing dapat dengan mudah memberikan makanan bergizi kepada kambing mereka, terutama selama musim kemarau.
Cara Membuat Pakan Kambing Fermentasi
Secara umum, pakan fermentasi kering adalah pilihan yang tepat untuk mereka. jenis pakan ini termasuk ke dalam jenis pakan kambing berprotein tinggi. Berikut adalah langkah-langkah untuk membuatnya.
1.Menyiapkan Bahan
Setelah semua bahan siap, langkah pertama adalah menyiapkan air fermentasi. Berikut ini bahan yang harus disiapkan.
1.Hal yang paling utama untuk difermentasi yaitu, dedaunan, jerami dan pakan penghijau seperti rumput.
2.Kemudian, tambahkan 10 tutup EM 4 untuk peternakan ke dalam larutan tersebut dan diamkan selama 20 menit.
2.Membuat Air Fermentasi
Setelah semua bahan siap, langkah pertama adalah menyiapkan air fermentasi. Berikut adalah caranya:
1. Larutkan garam dalam air, kemudian tambahkan ½ gelas molase dan aduk rata hingga garam sepenuhnya larut.
2. Kemudian, masukkan 10 tutup EM 4 untuk peternakan ke dalam larutan dan biarkan selama 20 menit.
3.Mencampur Semua Bahan
Setelah air fermentasi siap, lanjutkan ke tahap berikutnya untuk membuat pakan fermentasi kering. Ikuti langkah-langkah ini:
1. Siapkan daun, pohon jagung, dan jerami yang telah dijemur, lalu haluskan dengan penggiling.
2. Tambahkan 4 kg dedak katul ke dalam bahan yang sudah digiling. Basahi campuran ini dengan air fermentasi yang telah didiamkan selama 20 menit.
3. Periksa kelembaban adonan. Jika adonan dapat diperas tanpa mengeluarkan air, maka takarannya sudah tepat.
4. Masukkan adonan ke dalam tong fermentasi. Padatkan bahan di dalam tong dan tutup rapat agar tidak ada udara yang masuk.
5. Jika tong sudah penuh, tambahkan 1 kg dedak di bagian atasnya. Terakhir, tutup tong dengan plastik.
4.Pemilihan Tempat Fermentasi
Memilih lokasi yang tepat untuk fermentasi adalah kunci dalam proses pembuatan pakan ternak kambing. Lokasi yang kurang tepat dapat berdampak negatif pada kualitas dan hasil fermentasi.
Untuk hasil terbaik, pilih tempat fermentasi yang tertutup rapat dan terlindungi dari sinar matahari langsung. Tempat yang tertutup rapat menghindari masuknya udara dan kontaminan yang bisa merusak pakan fermentasi.
Sinar matahari langsung dapat merusak mikroorganisme penting dalam proses fermentasi, yang pada akhirnya dapat menghambat fermentasi dan menurunkan kualitas pakan.
Dengan memastikan tempat fermentasi berada di lingkungan yang terlindungi dan tidak terkena sinar matahari langsung, peternak kambing dapat memastikan proses fermentasi berjalan dengan optimal.
Pakan fermentasi yang dihasilkan akan memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi, lebih mudah dicerna, dan lebih disukai oleh kambing. Memilih tempat fermentasi yang tepat dapat meningkatkan produktivitas ternak serta mengurangi biaya pakan.
5.Proses Fermentasi
Proses fermentasi adalah langkah krusial dalam pembuatan pakan ternak kambing, karena pada tahap ini bahan organik pakan diuraikan menjadi senyawa yang lebih sederhana dan lebih mudah dicerna oleh kambing. Durasi fermentasi dipengaruhi oleh jenis bahan pakan serta starter yang digunakan.
Berbagai jenis bahan pakan memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga memerlukan waktu fermentasi yang berbeda pula. Contohnya, hijauan dengan kadar air tinggi umumnya memerlukan waktu fermentasi yang lebih singkat dibandingkan dengan jerami yang memiliki kadar air lebih rendah.
Selain itu, jenis starter yang digunakan juga mempengaruhi proses fermentasi. Misalnya, starter bakteri asam laktat menghasilkan enzim yang cepat memecah karbohidrat, sedangkan starter jamur menghasilkan enzim yang memecah serat kasar lebih lambat.
Dengan memahami bagaimana proses fermentasi dipengaruhi oleh jenis bahan pakan dan starter yang digunakan, peternak kambing dapat mengoptimalkan pembuatan pakan fermentasi.
Mengatur waktu fermentasi dengan tepat akan menghasilkan pakan yang berkualitas tinggi dan memenuhi kebutuhan nutrisi kambing. Pakan fermentasi yang baik dapat meningkatkan produktivitas ternak kambing dan menurunkan biaya pakan.
Cara Pemberian Pakan
Pakan diberikan kepada kambing dua kali sehari, pada pagi dan sore hari, dengan takaran sebagai berikut: 3% dari berat tubuh kambing dalam bentuk pakan kering (jerami yang sudah difermentasi). Selain itu, berikan tambahan berupa katul berkualitas baik sebanyak 0,5 kg per ekor.
Catatan:
- Pada pemberian pertama kali, kambing mungkin belum langsung mau makan pakan tersebut. Latih mereka dengan perlahan hingga mereka mau makan dengan lahap.
- Untuk mendukung pertumbuhan dan penambahan berat badan kambing, tambahkan makanan lain yang kaya protein seperti katul konsentrat.
- Pastikan air minum selalu tersedia dan tidak terlambat untuk menjaga hidrasi ternak.