Bermodal 10 Ribu, Iwan Bomba Ubah Ban Bekas Jadi Jutaan Rupiah
Iwan Bomba, pria asal Banjarbaru Kalimantan Selatan ini berhasil mengubah ban bekas menjadi barang bernilai tinggi. Mulai dari 10.000 rupiah, dia bisa mendapatkan jutaan rupiah dari produk yang terbuat dari limbah ban.
Penciptanya bernama Iwan Bomba. Ia membeli ban bekas dengan harga terjangkau Rp 10.000 untuk truk bekas dan Rp 25.000 untuk mobil bekas.
Barang-barang bekas ini diubah menjadi berbagai kerajinan seperti tempat sampah yang dijual seharga Rp 100.000-200.000, kursi seharga Rp 750.000-1 juta/set dan tali seharga Rp 13.000.
“Kalau bahan baku melimpah, pasarnya juga cukup besar. Pengrajinnya hanya segelintir,” kata Iwan Bomba. Pria asal Kalimantan Selatan itu awalnya seorang penambal ban, mencoba peruntungan di bisnis ban bekas.
Pekerjaan dimulai 5 tahun yang lalu, sekarang berkembang cukup pesat dan diproduksi secara luas. digunakan oleh berbagai kalangan di berbagai daerah di provinsi tersebut. Berbagai barang kerajinan seperti kursi, peti dan tali ban sedang dikenal dan diminati.
“Permintaan terbesar datang dari sekolah dan instansi pemerintah,” katanya.
Iwan Bomba – Modal Kecil Dan Pendapatan Lancar
Menurutnya, saat melakukan pekerjaan tambal ban, ekonomi keluarga kurang baik, karena customer sering tidak langsung membayar untuk pekerjaan yang sudah selesai. Oleh karena itu, ia membutuhkan banyak modal untuk melanjutkan usahanya.
“Itulah mengapa saya beralih ke ban buatan tangan ini. Selain bahan baku melimpah, perputaran uangnya juga cepat karena masyarakat membeli langsung dengan tunai,” ujarnya.
Jika pemesanan dari sekolah atau pemerintah biasanya cukup lancar, pembayaran biasanya cukup lancar. Dengan bantuan enam karyawan, ratusan ban bekas bekas tambang dan kendaraan angkutan umum dari beberapa bengkel mobil di kawasan itu siap disulap menjadi berbagai kerajinan tangan.
Potensi untuk dikembangkan menurutnya, produk ini berbahan dasar limbah ban masih memiliki potensi yang besar untuk berkembang dan menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Selain harganya yang relatif murah dibandingkan bahan baku lainnya, produk ban bekas juga memiliki beberapa keunggulan seperti cuaca. Perlawanan. kuat, tahan lama dan mudah diperbaiki jika rusak.
Dalam satu bulan, Iwan Bomba dapat memproduksi 600 pcs peti, 60 set kursi (1 set terdiri dari 4 kursi dan 1 meja) dan 1500 ban untuk kebutuhan interior. Yang paling laris adalah tempat sampah dari instansi pemerintah dan sekolah.