Dalam dunia industri sablon, terutama pada pakaian seperti kaos, pemilihan jenis tinta sangat mempengaruhi hasil akhir dari produk. Banyak pelaku industri sablon di Indonesia menggunakan dua jenis tinta yang paling populer, yaitu sablon rubber dan sablon plastisol. Meskipun keduanya sering mereka terapkan dalam industri fashion, mereka perlu memahami perbedaan signifikan di antara keduanya agar tidak salah memilih jenis sablon yang sesuai dengan kebutuhan.
Apa Itu Sablon Rubber?
Apa Itu Sablon Plastisol?
Namun, sablon plastisol membutuhkan perlakuan khusus dalam proses pengeringannya. Tidak seperti sablon rubber, plastisol harus dipanaskan menggunakan mesin curing dengan suhu tinggi (sekitar 160°C) agar tinta benar-benar kering dan menyatu sempurna dengan kain. Hal ini membuat biaya produksinya sedikit lebih tinggi, baik dari segi alat maupun waktu pengerjaan.
Perbedaan Utama Antara Sablon Rubber dan Plastisol
Aspek | Sablon Rubber | Sablon Plastisol |
---|---|---|
Bahan Dasar | Water based (berbasis air) | Oil based (berbasis minyak) |
Hasil Akhir | Lembut, elastis, tidak mengkilap | Tebal, tajam, sedikit mengkilap |
Daya Tahan | Cukup tahan lama, tapi bisa retak jika sering dicuci | Sangat tahan lama, tidak mudah luntur |
Proses Pengeringan | Cukup dengan udara atau hot gun | Harus menggunakan mesin curing |
Harga | Lebih ekonomis | Relatif mahal |
Detail Desain | Kurang cocok untuk detail kecil | Sangat baik untuk desain detail |
Mana yang Lebih Baik?
Pertanyaan ini sebenarnya sangat tergantung pada kebutuhan Anda. Jika Anda ingin memproduksi kaos dalam jumlah banyak dengan biaya yang lebih terjangkau dan desain yang sederhana, sablon rubber bisa menjadi pilihan yang tepat. Selain itu, jika target pasar Anda tidak terlalu menuntut dari segi kualitas visual, rubber sudah sangat mencukupi.
Namun, jika mengincar pasar premium atau ingin menampilkan desain yang sangat detail dan tahan lama, sablon plastisol adalah jawaban yang lebih ideal. Hasil akhirnya terlihat lebih profesional dan cocok untuk produk fashion dengan nilai jual tinggi.
Kesimpulan
Mengetahui perbedaan sablon rubber dan plastisol sangat penting sebelum memulai produksi kaos atau produk fashion lainnya. Dengan memilih jenis tinta sablon yang tepat, Anda bisa memperoleh hasil akhir yang memuaskan secara visual dan kualitas, sekaligus meningkatkan daya tarik serta nilai jual produk di pasaran.