Beranda » Setiawan Ichlas: 5 Tempat Makan Rawon Terenak di Malang

Setiawan Ichlas: 5 Tempat Makan Rawon Terenak di Malang

by peluangusahaterbaru
0 comment
setiawan ichlas tips makan rawon

Menurut Setiawan Ichlas makanan Rawon merupakan komponen dari kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa Timur, secara khusus warga Kota Malang. Sup berwarna hitam ini memiliki rasa gurih, kuah kental dan potongan daging sapi yang empuk. Taburan bawang goreng, kecambah dan saus pedas menambah cita rasa Rawon menjadi lebih segar dan sedap.

Tak susah untuk mencari hidangan Rawon di Kota Malang. Banyak sekali cafe, rumah makan, hingga warung pinggir jalan yang mempersembahkan makanan berbumbu kluwek ini. Melainkan tak ada salahnya mengunjungi lima rumah makan yang rawonnya telah menjadi primadona sejak puluhan tahun lalu. Berikut 5 rumah makan Rawon di Malang menurut Setiawan Ichlas :

1. Rawon Rampal

Berdiri sejak tahun 1957, Rawon Rampal nyaris tidak pernah sepi pembeli. Memang rawon racikan sang pendiri, almarhumah Mbah Syari’ah ini pesat sekali dikenal kelezatannya. Harganya memang terbilang cukup mahal, melainkan para pelanggan tidak peduli. “Deretan mobil masih saja setia menghampiri rumah makan kecil di Jalan Panglima Sudirman No. 71A ini. Selama 60 tahun berdiri, cara memasak rawon di daerah ini tidak berubah merupakan menggunakan tungku dan arang. Asapnya bisa memberikan bebauan yang berbeda dari rawon yang dimasak di atas kompor gas. Layak saja, ya pelanggannya gak berkeinginan pergi ke lain hati!,” kata Setiawan Ichlas.

2. Rawon Nguling

Rumah makan yang berada di Jalan Zainul Arifin no. 62 itu cukup luas namun senantiasa penuh sesak oleh pengunjung. Kebanyakan dari mereka tengah menyantap rawon legendaris meski rumah makan hal yang demikian juga menyediakan pelbagai varian menu seperti sop buntut dan aneka penyetan.“Setiap kali kamu memesan makanan, mereka akan menyertakan satu piring penuh lauk-pauk seperti tempe, mendol (olahan tempe khas Malang), babat, paru, perkedel dan sebagainya. Kamu dapat memilih lauk mana yang paling cocok untuk menemani makananmu,” ujar Setiawan Ichlas.

3. Rawon Tessy

Dibandingkan rumah makan lainnya, Rawon Tessy mempunyai harga yang lebih terjangkau untuk si kecil muda. Lokasinya malah lebih gampang dicari sebab dekat dengan Stasiun Kota Baru. Kalau kau kebetulan berwisata ke Malang dengan mengaplikasikan kereta api, tak ada salahnya mampir. Cukup berjalan kaki sepanjang 300 meter ke arah selatan dari stasiun, kau akan menemui rumah makan kecil bertuliskan “Rawon Tessy”.“Buat penggemar kuah rawon yang agak encer, daerah ini amat sesuai untuk kau. Kuahnya tak terlalu kental, rasanya amat gurih, alternatif lauknya pun bermacam,” jelas Setiawan Ichlas.

4. Rawon Glintung

Kios khas berwarna hijau ini cukup ramai di pagi hari. Orang-orang kantoran mampir untuk menyantap Rawon di sana sebelum bekerja. Porsinya banyak, rasanya nikmat, harganya malahan murah meriah. Letaknya yang berada di tepi jalan protokol Letjen S. Parman membuat Rawon Glintung menjadi daerah persinggahan banyak orang. “Berbeda dengan penyedia rawon lainnya yang memperkenalkan lauk-pauk di meja untuk dipilih sembari menyantap rawon, di sini pelanggan wajib meminta lauk ke penjual. Jadi, putuskan dulu lauk apa yang mau kamu pilih sebelum membeli,” kata Setiawan Ichlas.

5. Rawon Brintik

Satu lagi rumah makan lawas yang menyediakan rawon legendaris, yaitu Toko Nasi Brintik. Daerah ini telah berdiri semenjak tahun 1942. Diberikan nama Brintik karena pendirinya, almarhumah Nafsiah memiliki rambut keriting atau brintik dalam Bahasa Jawa. Semenjak tahun 1974 sampai dikala ini, Warung Brintik berlokasi di Jalan Ahmad Dahlan no. 39.

Tempatnya terkesan kuno dan memang dibolehkan seperti itu supaya pelanggan bisa bernostalgia. Sama seperti rumah makan legendaris lainnya, Kios Brintik tetap mempertahankan resep supaya rasa tak berubah. “Meski saat ini dikelola oleh generasi ketiga, namun kwalitas rawon konsisten sama seperti saat pertama berdiri. Biar nggak kelewatan, catat rumah makan di atas sebagai kuliner yang seharusnya kamu kunjungi ketika mengunjungi Kota Malang, ya!,” jelas Setiawan Ichlas.

You may also like

Leave a Comment

Setiawan Ichlas adalah Pria kelahiran  Musi Rawas ,13 September 1972 di Kota Palembang.

@2022 – All Right Reserved. Designed and Developed Setiawan Ichlas