By rohadi 
Kaos hasil sablon memiliki daya tarik tersendiri, terutama jika desainnya unik dan kreatif. Namun, salah satu masalah utama yang sering dihadapi oleh pemilik kaos sablon adalah luntur atau pudar warnanya setelah beberapa kali pencucian. Hal ini dapat mengurangi kualitas dan daya tahan kaos Anda. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tips merawat kaos hasil sablon agar tidak luntur dan menjaga warnanya tetap cerah serta desainnya tetap terjaga.
Berikut Adalah Beberapa Tips Merawat Kaos Hasil Sablon Agar Tidak Luntur
1. Cuci dengan Air Dingin
Salah satu cara terbaik untuk menjaga kualitas sablon pada kaos adalah dengan mencucinya menggunakan air dingin. Air panas dapat membuat tinta sablon lebih mudah terlepas dari kain, sehingga menyebabkan desain cepat luntur. Oleh karena itu, selalu pastikan untuk mencuci kaos sablon Anda menggunakan air dingin atau suhu ruangan. Selain itu, air dingin juga membantu menjaga serat kain tetap kuat dan tidak cepat rusak.
2. Balik Kaos Sebelum Mencuci
Untuk melindungi desain sablon dari gesekan langsung dengan permukaan lainnya selama pencucian, balik kaos sebelum memasukkannya ke dalam mesin cuci. Dengan membalikkan kaos, sablon akan berada di dalam dan tidak akan tergores oleh bahan lain atau terkena kontak langsung dengan drum mesin cuci. Hal ini akan mengurangi risiko luntur atau rusaknya desain sablon.
3. Gunakan Deterjen yang Lembut
Pemilihan deterjen juga mempengaruhi daya tahan sablon kaos Anda. Gunakan deterjen yang lembut dan tidak mengandung bahan pemutih atau bahan kimia keras lainnya. Deterjen yang keras dapat merusak sablon dan kain kaos itu sendiri. Selain itu, pastikan untuk tidak menggunakan terlalu banyak deterjen agar tidak meninggalkan residu pada kain, yang dapat menyebabkan warna kaos cepat pudar.
4. Hindari Penggunaan Pemutih
Sebisa mungkin hindari menggunakan pemutih atau bahan pemutih lainnya saat mencuci kaos sablon. Pemutih dapat merusak sablon dan membuat warnanya cepat luntur. Bahkan meskipun kaos Anda berwarna putih, pemutih tetap dapat mempengaruhi kualitas desain sablon yang digunakan. Untuk menjaga kaos tetap cerah, pilihlah deterjen yang diformulasikan khusus untuk warna atau kaos sablon.
5. Cuci dengan Tangan Jika Perlu
Jika Anda ingin merawat kaos sablon agar tetap awet, cuci dengan tangan bisa menjadi pilihan yang lebih baik daripada menggunakan mesin cuci. Mencuci dengan tangan memungkinkan Anda untuk lebih hati-hati dalam mengatur cara pencucian dan meminimalkan gesekan antar kain. Pastikan untuk menggunakan sabun cuci yang lembut dan jangan terlalu lama merendam kaos, cukup beberapa menit saja.
6. Jangan Memeras Kaos Terlalu Keras
Saat mengeringkan kaos sablon, hindari memerasnya terlalu keras. Memeras kaos dengan keras bisa merusak sablon dan membuat tinta terkelupas. Cukup peras kaos dengan lembut atau gunakan handuk kering untuk menekan air berlebih. Setelah itu, gantung kaos dengan cara yang benar, yaitu dengan menggantungnya pada hanger atau menjemurnya di tempat yang teduh.
7. Jemur di Tempat Teduh
Sinar matahari langsung dapat menyebabkan warna pada kaos sablon cepat pudar. Oleh karena itu, sebaiknya jemur kaos di tempat yang teduh atau di dalam ruangan yang memiliki sirkulasi udara yang baik. Jika harus menjemur di luar ruangan, pastikan kaos tidak terkena sinar matahari langsung untuk waktu yang lama. Jangan juga menjemur kaos sablon di tempat yang lembab, karena bisa memicu bau tidak sedap dan merusak kualitas sablon.
8. Jangan Menyetrika Langsung pada Sablon
Jika Anda ingin menyetrika kaos sablon agar terlihat rapi, pastikan untuk tidak menyetrika langsung pada bagian sablon. Gunakan kain pelapis atau kain tipis di atas sablon sebelum menyetrika. Hal ini akan melindungi desain sablon dari panas langsung yang dapat merusak tinta atau membuatnya luntur. Pilih pengaturan suhu yang rendah saat menyetrika kaos sablon.
9. Penyimpanan yang Tepat
Penyimpanan kaos sablon juga mempengaruhi ketahanan desainnya. Jangan menyimpan kaos yang baru dicuci dalam keadaan basah, karena kelembapan dapat merusak sablon. Sebaiknya, simpan kaos di tempat yang kering dan tidak lembab. Untuk menjaga kaos tetap awet, lipat kaos dengan rapi atau gantung kaos di hanger untuk menghindari kerutan pada sablon.
10. Hindari Menggunakan Mesin Pengering
Mesin pengering sering kali memberikan panas yang berlebih, yang dapat merusak sablon pada kaos Anda. Sebaiknya, biarkan kaos sablon kering secara alami dengan cara menjemurnya di tempat yang teduh. Mesin pengering juga dapat membuat serat kain lebih cepat rusak, yang dapat memperpendek umur kaos sablon Anda.
Kesimpulan
Merawat kaos sablon agar tidak luntur memang memerlukan perhatian khusus, namun dengan langkah-langkah yang tepat, Anda dapat memastikan desain tetap cerah dan awet dalam waktu yang lama. Cuci dengan air dingin, hindari pemutih, balik kaos sebelum mencuci, dan jemur dengan cara yang benar untuk menjaga kualitas sablon kaos Anda. Dengan perawatan yang tepat, kaos sablon Anda akan tetap tampak baru dan awet, serta desainnya tetap terjaga dengan baik.
