Bahaya Sampah Plastik Bagi Kesehatan Kita

Bahaya sampah plastik bagi kesehatan, Plastik masih menjadi media andalan dan digunakan hampir di seluruh bidang industri, mulai dari kantong berbelanja, peralatan rumah tangga, hingga kemasan makanan dan minuman. Yang mana apabila sudah tidak lagi terpakai dan sudah tidak digunakan, akan terbuang, terbengkalai dan menumpuk menjadi sampah.

ika proses penguraian plastik tidak berjalan dengan sempurna, penguraian plastik malah akan menghasilkan mikroplastik (partikel kecil), senyawa kimia dan logam berat yang justru lebih berbahaya dan beracun. Karena jika dibandingkan dengan sampah jenis lain, proses penguraian sampah plastik membutuhkan proses yang jauh lebih lama dengan membutuhkan bantuan radiasi sinar UV. Bahkan penguraian sampah plastik memerlukan waktu hingga 20-500 tahun lamanya. Maka dari itu, dibutuhkan beberapa strategi guna memangkas dampak sampah plastik yang dapat terjadi.

Ragam senyawa kimia yang terdapat di dalam sampah plastik tidak hanya berdampak buruk bagi lingkungan, namun juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Dampak buruk sampah plastik bagi kesehatan

1. Gangguan pertumbuhan janin dan anak

Pencemaran bahan plastik seperti phthalates dan bisphenol A yang terdapat pada mainan, peralatan makan pun harus tetap dalam pengawasan, karena bisa saja mengandung racun dan beresiko mempengaruhi pertumbuhan anak. Paparan zat beracun yang dihasilkan oleh limbah plastik juga bisa berbahaya untuk ibu hamil, janin dan anak-anak. Ragam penelitian menjelaskan akan bahayanya limbah dan zat beracun dapat memicu naiknya resiko terjadinya gangguan tumbuh kembang pada janin dan anak-anak.

Di samping itu, ibu hamil yang terus-menerus terpapar partikel kimia dari sampah plastik juga beresiko tinggi mengalami keguguran, kelahiran prematur hingga penyakit bawaan lahir pada janin.

2. Kerusakan organ

Zat beracun yang terkandung dari limbah plastik atau olahan sampah plastik bisa mengakibatkan disfungsi ginjal dan hati. Di sisi lain, paparan mikroplastik dan logam berat dapat mengakibatkan kerusakan kulit dan memicu beragam gangguan pada tubuh, seperti gangguan pernapasan, masalah pencernaan, gangguan saraf dan kelenjar endokrin, seperti penyakit tiroid.

3. Limbah dari sampah plastik bisa menghasilkan zat karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker. Seperti kanker paru-paru, kanker prostat, kanker testis dan kanker payudara. Karena beragam senyawa kimia beracun yang bersumber dari plastik bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara, makanan dan minuman yang tercemar limbah plastik. Berbagai senyawa kimia beracun yang berasal dari plastik bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara, makanan, dan minuman yang terkontaminasi limbah plastik.

Limbah plastik ini bisa menghasilkan zat karsinogenik yang dapat memicu kanker, seperti kanker paru-paru, kanker payudara, kanker prostat, dan kanker testis.

Oleh karena itu, tingkatkan lagi kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan serta kelestarian lingkungan. Karena sampah plastik yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari ternyata tidak hanya berdampak buruk bagi lingkungan, namun juga berdampak buruk bagi kesehatan. Budayakan gaya hidup ramah lingkungan sebagai salah satu upaya dalam menekan volume sampah akan tidak semakin bertambah. Mari sama-sama mengubah kebiasaan membuang sampah sembarangan menjadi menanam pohon, agar bumi semakin sehat dan tubuh terbebas penyakit.

Upaya Penanggulangan Plastik

Upaya yang dilakukan untuk penanggulangan limbah plastik yaitu :

1.    Mengurangi penggunaan plastik dapat menggantinnya dengan kantong ramah lingkungan yang dapat digunakan berkali kali.

2.    Penggunaan kembali atau daur ulang, sampah plastik dapat dijadikan kerajinan yang lebih bermanfaat dan memiliki nilai guna yang lebih tinggi.

3.    Menghindari buang sampah dilingkungan.

4.    Mengurangi penggunaan barang-barang yang berbahan plastik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *